saya mencari hening,

saat celoteh tak

hentinya berkhotbah,

berdiskusi ide

spiritual bertubi,

membahas apa itu “suci”

membincang “baik”

dimeditasikan dan benar difilsafatkan

sementara

laku tindak telah lama

ditinggal sendiri

atas nama nama diri.

saya menyeberangkan sepi

agar belajar menjadi matang

di pelukan-Nya

menjadi hening

bukan banyaknya

sepi lalu sunyi,

namun, kucoba

gumuli dalam dia

untuk mencari jalanmu,

yang bukan jalanku.

Tuhan, ajarilah kami

rendah hati,

“diam kata”

jeda langkah,

hening budi,

mengolah

serta meletakkan hati

dalam lirih puji

malam ini

hingga pagi

menjemput embun

setetes dalam “sumeleh”.

embun harap

menatap tegak

hari baru

berian-Mu

anugerah-Mu.

_________________________

Jeda diambil dari buku Semai Kata, kumpulan puisi karya Mudji Sutrisno, SJ dan dibacakan Antoinette Wiranadewi pada  5 April 2024, di Kuala Lumpur, Malaysia.