Api Unggun, Rembulan dan Bintang

Mataku tak mau terpejam, takjub

ikan-ikan meliuk-liuk, melenggak-lenggok

mengitari terumbu karang

yang warnanya indah nian

entah berapa banyak ragamnya

Aku berkejaran

dengan para penari laut cantik

di samudera tenang

yang jernih dan transparan

Kurasakan usapan lembut di rambut

dan dahiku

bisikan lamat-lamat semakin jelas

“Ssst, ayo bangun. Kau lelap sekali.

Mau makan?”

Bara api unggun

menghangatkan ceret yang tergantung

di atasnya

juga menghangatkan tubuh kami

berdua

ikan segar terhidang

Semilir angin dan

desir ombak mesra seperti bisikan

kekasihku

senyum rembulan

dan kerlip berjuta bintang menyaksikan.

Bulan Menata Kata

♥ Blog Puisi Antoinette W.