Bulan

Menata Kata

Di saat kata demi kata mengalir, gemericik meniti celah-celah bait …..

Pengantar

Apakah yang membuat diri kita penuh semangat dan gembira? Bagi saya menulis adalah salah satu cara, karena menulis adalah ekpresi, relaksasi dan rekreasi sekaligus kontemplasi. Menulis membantu saya menemukan keseimbangan. Saya bisa tiba-tiba ingin menulis saat saya terkesan atau ketika merasa jenuh.

Kesempatan menjadi teman banyak keluarga  adalah kekayaan yang saya miliki. Merasakan alam dalam keseharian adalah sumber inspirasi yang amat saya syukuri. Kasih dan perhatian sepanjang hidup saya mewarnai tulisan saya. Imajinasi membebaskan saya sekaligus mengikat semua pernak-pernik yang melintas dalam hati dan pikiran menjadi puisi atau lirik lagu.

Saya mulai lebih rajin menulis sejak 2018. Saran banyak teman agar saya mengumpulkan tulisan dalam bentuk antologi akhirnya berani saya wujudkan. Beberapa bulan yang lalu teman perjalanan hidup saya, suami saya, C. Ludi Sumardi mengusulkan bentuk digital untuk kumpulan karya saya, baik puisi maupun lirik lagu. Dan dia membangun situs blog dengan nama domain: bulan-menata-kata.com.

Bentuk ini memungkinkan karya puisi saya mudah diakses, dibaca, dan didengar oleh siapa pun, kapan dan di mana pun. Kumpulan karya dalam website memungkinkan dirinya hidup bertumbuh terus: baik dari jumlah tulisan atau gagasan yang muncul kemudian.

BULAN MENATA KATA terbagi dalam 3 bagian. Pertama: “Bulan dalam Pelukan”, yaitu kumpulan puisi tulisan saya, sebagian dilengkapi audio atau video. Beberapa teman membantu saya membacakannya. Karya para penyair dapat ditemukan pada bagian kedua yaitu “Bulan Bertabur Bintang”. Bagian ketiga adalah “Album” yang terbagi lagi menjadi (1) Lirik dan Lagu (2) Gambar dan Peristiwa. Sahabat, website ini tentu tidak sempurna meski saya berusaha menyajikan terbaik.  Karenanya mohon maaf apabila ada hal yang dirasa kurang berkenan. Semoga hal tersebut tidak mengurangi niat saya berbagi karya untuk dinikmati.

Saya ikut dalam beberapa Komunitas menulis. Pertemuan dengan para penyair membuat saya banyak belajar, terima kasih kepada para suhu. Terima kasih kepada penggagas semua Komunitas tersebut yang tak bosan mengajak saya berpartisipasi menulis. Juga kepada Poetry Reading and Writing Society of Indonesia (PRWSI), karena program kegiatannya sungguh mengasah diri saya.  Secara khusus kepada Prof. Riri Fitri Sari, Dr. Ade Solihat, Dr. Leila Mona Ganiem dan Dr. Arlina Hartoyo yang mendukung saya. Keindahan sajian tak lepas dari adanya ilustrasi.  Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat Mercy Indiana dan Aning Katamsi yang lukisannya boleh saya tampilkan. Juga kepada rekan Hendricus Soni dan Dr. Karel Dourman untuk foto yang boleh saya gunakan. Terima kasih juga kepada para pembaca puisi saya: Heza Hara, Ibu Riri Fitri Sari, rekan: Arlina Hartoyo, Ratih Siti Aminah,  Aning Katamsi, Dani Pradana, Bambang Wachyudianto. Terima kasih untuk rekan Dyah Ratna Permatasari, tulisan saya menjadi lirik lagu pertama kali. Juga kepada para sahabat di Group anantaswara. The last but not the least, terima kasih saya kepada 3 anak terkasih: Ignas, Theresia, Xavier yang selalu memenuhi hidup saya dengan berjuta warna cinta. Secara khusus terima kasih kepada Mas Ludi atas cinta, kado dan dukungan pada saya mewujudkan antologi ini yang dibuat dengan sepenuh hati. – (Antoinette Wiranadewi, 13 September 2024).

Apakah yang membuat diri kita penuh semangat dan gembira? Bagi saya menulis adalah salah satu cara, karena menulis adalah ekpresi, relaksasi dan rekreasi sekaligus kontemplasi. Menulis membantu saya menemukan keseimbangan. Saya bisa tiba-tiba ingin menulis saat saya terkesan atau ketika merasa jenuh.

Kesempatan menjadi teman banyak keluarga  adalah kekayaan yang saya miliki. Merasakan alam dalam keseharian adalah sumber inspirasi yang amat saya syukuri. Kasih dan perhatian yang saya rasakan sepanjang hidup saya mewarnai tulisan saya. Imajinasi membebaskan saya sekaligus mengikat semua pernak-pernik yang melintas dalam hati dan pikiran menjadi puisi atau lirik lagu.

Saya mulai lebih rajin menulis sejak 2018. Saran banyak teman agar saya mengumpulkan tulisan dalam bentuk antologi akhirnya berani saya wujudkan. Beberapa bulan yang lalu teman perjalanan hidup saya, suami saya, C. Ludi Sumardi mengusulkan bentuk digital untuk kumpulan karya saya, baik puisi maupun lirik lagu.

Dan dia membangun situs blog dengan nama domain: bulan-menata-kata.com.

Bentuk ini memungkinkan karya puisi saya mudah diakses, dibaca, dan didengar oleh siapa pun, kapan dan di mana pun. Kumpulan karya dalam website memungkinkan dirinya hidup bertumbuh terus: baik dari jumlah tulisan atau gagasan yang muncul kemudian.

BULAN MENATA KATA terbagi dalam 3 bagian. Pertama: “Bulan dalam Pelukan”, yaitu kumpulan puisi tulisan saya, sebagian dilengkapi audio atau video. Beberapa

teman membantu saya membacakannya. Karya para penyair dapat ditemukan pada bagian kedua yaitu “Bulan Bertabur Bintang”. Bagian ketiga adalah “Album” yang terbagi lagi menjadi (1) Lirik dan Lagu (2) Gambar dan Peristiwa. Sahabat, website ini tentu tidak sempurna meski saya berusaha menyajikan terbaik.  Karenanya mohon maaf apabila ada hal yang dirasa kurang berkenan. Semoga hal tersebut tidak mengurangi niat saya berbagi karya untuk dinikmati.

Saya ikut dalam beberapa Komunitas menulis. Pertemuan dengan para penyair membuat saya banyak belajar, terima kasih kepada para suhu. Terima kasih kepada penggagas semua Komunitas tersebut yang tak bosan mengajak saya berpartisipasi menulis. Juga kepada Poetry Reading and Writing Society of Indonesia (PRWSI), karena program kegiatannya sungguh mengasah diri saya.  Secara khusus kepada Prof. Riri Fitri Sari, Dr. Ade Solihat, Dr. Leila Mona Ganiem dan Dr. Arlina Hartoyo yang mendukung saya.  Keindahan sajian tak lepas dari adanya ilustrasi.  Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat Mercy Indiana dan Aning Katamsi yang lukisannya boleh saya tampilkan. Juga kepada rekan Hendricus Soni dan Dr. Karel Dourman untuk foto yang boleh saya gunakan. Terima kasih juga kepada para pembaca puisi saya: Heza Hara, Ibu Riri Fitri Sari, rekan: Arlina Hartoyo, Ratih Siti Aminah,  Aning Katamsi, Dani Pradana, Bambang Wachyudianto. Terima kasih untuk rekan Dyah Ratna Permatasari, tulisan saya menjadi lirik lagu pertama kali. Juga kepada para sahabat di Group anantaswara. The last but not the least, terima kasih saya kepada anak-anak terkasih: Ignas, Theresia, Xavier yang selalu memenuhi hidup saya dengan berjuta warna cinta. Secara khusus terima kasih kepada Mas Ludi atas cinta, kado dan dukungan pada saya mewujudkan antologi ini yang dibuat dengan sepenuh hati. –  (Antoinette Wiranadewi, 13 September 2024).

Bulan Menata Kata

♥ Blog Puisi Antoinette W.

error: Content is protected !!