Ketika
Antoinette Wiranadewi
Ketika itu kita
menikmati
gemerisik daun
yang terinjak oleh langkah-langkah kecil kita
sepanjang jalan itu
Apa saja bisa
menjadi alasan
untuk kita
tertawa bersama
Renyah,
ringan tiada beban
Lalu kita berpisah
memutuskan
beda arah
Sejak pagi mengetuk jendela
siang menjelang
hingga malam
mengajak mata terpejam
tak sempat kita
bertegur sapa
Kita asyik
merenda cita
yang membuncah
Di titik ini sekarang,
sahabat,
Tunggu dulu
biarkan aku
sejenak
menjabat tanganmu
merasakan
hangat persaudaraan kita
yang ternyata
tak terhapus oleh
pusaran waktu
Berhentilah
sebentar
berbagi cerita
dan tawa gembira
Sebelum detik itu
berhenti berdetak.